Rabu, 04 April 2012

MANFAAT JAMUR



JENIS-JENIS MIKROORGANISME YANG DIMANFAATKAN UNTUK MENINGKATKAN PRODUK PANGAN 
                                                                                    TABEL 1

No.
Bahan Pangan
Mikroorganisme
Golongan
Produk
  1
Susu
Lactobacillus bulgaricus
Streptococcus termophillus
Streptococcus lactis
Panicillium requiforti
Propioni bacterium
Lactobacillus casei
Bakteri
Bakteri
Bakteri
Jamur
Bakteri
Bakteri
Yoghurt
Yoghurt
Mentega
Keju
Keju Swiss
Susu asam
  2
Kedelai
Rhizopus oligosporus
Rhizopus stoloniferus
Rhizopus oryzae
Aspergillus oryzae
Jamur
Jamur
Jamur
Jamur
Tempe
Tempe
Tempe
Kecap
  3
Kacang tanah
Neurospora sitophyla
Jamur
Oncom
  4
Beras
Saccharomyces cereviseae
Endomycopsis fibulegera
Jamur
Jamur
Tape Ketan
  5
Singkong
Saccharomyces elipsoides
Endomycopsis fibulegera
Jamur
Jamur
Tape singkong
  6
Air kelapa
Acetobacter xylinum
Bakteri
Nata de coco
  7
Tepung gandum
Saccharomyces elipsoides
Jamur
Roti
  8
Kubis
Enterobacter sp.
Bakteri
Asinan
  9
Padi-padian atau umbi-umbian
Saccharomyces cereviseae
Saccharomyces caelsbergensis
Jamur
Minuman beralkohol
 10
Mikroorganisme
Spirulina
Chlorella
Alga bersel satu
Protein sel tunggal




















                             






Table 2
Golongan
Spesies
Hasil Metabolit
Kegunaan
Produk Pangan
Bakteri
Acetobacter Xylinum
Asam asetat
Fermentasi Nata
Nata de coco
Bakteri
Acetobacter Oxidans
Asam asetat
Mengoksidasi alkohol pada fermentasi kakao
Nata de cacao
Bakteri
Acetobacter Rancens
Asam asetat
Mengoksidasi alkohol pada fermentasi kakao
Nata de cacao
Bakteri
Acetobacter Aceti
Asam asetat
Mengoksidasi alkohol pada fermentasi kakao
Nata de cacao
Bakteri
Acetobacter Melagens
Asam asetat
Mengoksidasi alkohol pada fermentasi kakao
Nata de cacao
Bakteri
Aerobacter Spp.
Dekstran
Sebagai pengganti plasma darah
Bakteri
Alcaligenes Faecalis Var. Myxogenes
Dekstran
Sebagai pengganti plasma darah
Bakteri
Brevibacterium Flavum
Asam glutamat
Sebagai fermentasi asam glutamat
Vetsin
Bakteri
Brevibacterium
Asam sitrat
Digunakan dalam industri makanan, farmasi,kosmetik
Bakteri
Bacillus Subtilis
Gliserol
Bakteri
Clostridium Butiricum
Asam butirat, asam propionat
Bakteri
Corinebacterium
Asam glutamat
Sebagai fermentasi asam glutamat
Vetsin
Bakteri
Clostridium Aetobutylicum
Aseton, butanol, isopropanol
Fermentasi aseton, butanol, isopropanol
Bakteri
Clostridium Botulicum
Aseton, butanol, isopropanol
Fermentasi aseton, butanol, isopropanol
Bakteri
Clostridium Thermocellum
Asam asetat
Bakteri
Clostridium Thermoacetium
Asam asetat
Bakteri
Corynebacterium
Asam sitrat
Digunakan dalam industri makanan,farmasi,kosmetik
Bakteri
Debarymyces
Xilitolss
Bakteri
Erwinia Dissolvent
Bakteri
Lactobacillus Bulgaricus
Asam laktat
Fermentasi keju
Keju Swiss
Bakteri
Lactobacillus Sp.
Asam laktat
Fermentasi keju, yoghurt, mentega
Keju, yoghurt, mentega
Bakteri
Lactobacillus Casei
Asam laktat
Pematangan dalam fermentasi keju
Keju
Bakteri
Lactobacillus Helvenicus
Asam laktat
Sebagai starter pembuatan keju
Keju
Bakteri
Lactobacillus Lactis
Asam laktat
Fermentasi keju
Keju
Bakteri
Leuconostoc Dextranicum
Asam sitrat
Sebagai starter, pembentukan curd dan cita rasa
Mentega
Bakteri
Leuconostoc Citrovorum
Asam sitrat
Pembentuk senyawa perisa, cita rasa dan curd
Mentega
Bakteri
Leuconostoc Mesenteroides
Dekstran
Bakteri
Leuconostoc Delbrueckli
Asam laktat
Bahan tambahan pada minuman ringan
Esens, sari buah, jam, sirup
Bakteri
Leuconostoc Liechmannii
Asam laktat
Bahan tambahan pada minuman ringan
Esens, sari buah, jam , sirup
Bakteri
Micrococcus Sp.
Sosis
Bakteri
Micrococcus Glutamicus
Lysin
Bakteri
Pediococcus Cereviceae
Sosis
Bakteri
Prepionibacterium Skermanii
Pembentuk perisa pada keju
Keju Swiss
Bakteri
Prepionibacterium Petersonii
Pembentuk perisa pada keju
Keju Swiss
Bakteri
Pseudomonas Clodea
Gellan/polytran
Pencampur tinta, cat dan pelapis biji
Bakteri
Pseudomonas Spp.
Alginat
Sebagai bahan pengental
Bakteri
Streptococcus Thermophilus
Asam laktat
Pembentuk lendir
Yoghurt, keju
Bakteri
Streptococcus Lactis
Asam laktat
Sebagai starter
Keju, mentega
Bakteri
Streptococcus Coremornis
Asam laktat
Khamir
Amylomyces rouxii
Ethanol
Sebagai fermentasi beras ketan
Tape ketan
Khamir
Chlamidomucor Sp.
Ethanol
Sebagai fermentasi beras ketan
Tape ketan
Khamir
Rhizopus Sp.
Ethanol
Sebagai fermentasi ketela pohon
Tape singkong, brem padat
Khamir
Saccharomyces Sp.
Ethanol
Sebagai fermentasi cairan aren
Tuak
Kapang
Aspergillus oryzae
Sebagai fermentasi kedelai
Tempe, kecap, tauco
Kapang
Aspergillus flavus
Sebagai fermentasi kedelai
Tempe, kecap, tauco
Kapang
Aspergillus niger
Sebagai fermentasi kedelai
Tempe, kecap, tauco


Jamur merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof, tipe sel: sel eukarotik. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa, hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebutmiselium. Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif adapula dengan cara generatif.

JAMUR DIBAGI MENJADI 6 DIVISI :
1
MYXOMYCOTINA (Jamur lendir)
• Myxomycotina merupakan jamur yang paling sederhana.
• Mempunyai 2 fase hidup, yaitu:
- fase vegetatif (fase lendir) yang dapat bergerak seperti
 
amuba, disebut plasmodium 
- fase tubuh buah
• Reproduksi : secara vegetatif dengan spora, yaitu spora
 
kembara yang disebut myxoflagelata.
 
Contoh spesies :
 Physarum polycephalum
2
OOMYCOTINA
• Tubuhnya terdiri atas benang/hifa tidak bersekat, bercabang-cabang dan mengandung banyak inti.
• Reproduksi:
- Vegetatif : yang hidup di air dengan zoospora yang hidup di
 darat dengan sporangium dan konidia.
- Generatif : bersatunya gamet jantan dan betina membentuk
 oospora yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru.
Contoh spesies:
a. Saprolegnia sp. :
 hidup saprofit pada bangkai ikan, serangga 
 darat maupun serangga air.
b. Phytophora infestans:
 penyebab penyakit busuk pada kentang.
3
ZYGOMYCOTINA
• Tubuh multiseluler.
• Habitat umumnya di darat sebagai saprofit.
• Hifa tidak bersekat.
• Reproduksi:
Vegetatif: dengan spora.
-
 Generatif: dengan konyugasi hifa (+) dengan hlifa (-) akan menghasilkan zigospora yang nantinya akan tumbuh menjadi individu baru.
Contoh spesies:
a.
 Mucor mucedo : biasa hidup di kotoran ternak & roti.
b.
 Rhizopus oligosporus : jamur tempe.
4
ASCOMYCOTINA
• Tubuh ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler.
• Ascomycotina, multiseluler, hifanya bersekat dan berinti banyak.
• Hidupnya: ada yang parasit, saprofit, ada yang bersimbiosis
 dengan ganggang membentuk Lichenes (Lumut kerak).
• Reproduksi:
Vegetatif : pada jamur uniseluler membentuk tunas-tunas, 
pada
 yang multiseluler membentuk spora dari konidia.
Generatif: Membentuk askus yang menghasilkan askospora.
Contoh spesies:
1. Sacharomyces cerevisae:
sehari-hari dikenal sebagai ragi.
 
-
 berguna untuk membuat bir, roti maupun alkohol.
mampu mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2 dengan 
proses fermentasi.
 
2. Neurospora sitophila:
jamur oncom.
3. Peniciliium noJaJum
 dan Penicillium chrysogenum
penghasil antibiotika penisilin.
4. Penicillium camemberti
 dan Penicillium roqueforti
berguna untuk mengharumkan keju.
5. Aspergillus oryzae
 
untuk membuat sake dan kecap.
6. Aspergillus wentii
 
untuk membuat kecap
7. Aspergillus
 flavus 
menghasilkan racun
 aflatoksin Þ hidup pada biji-bijian. flatoksin salah satu penyebab kanker hati. 
8. Claviceps purpurea
 
hidup sebagai parasit padabakal buah Gramineae.
 5
BASIDIOMYCOTINA
• Ciri khasnya alat repoduksi generatifnya berupa basidium sebagai
badan penghasil spora.
• Kebanyalcan anggota spesies berukuran makroskopik.
Contoh spesies:
1. Volvariella volvacea :
jamur merang, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan
2. Auricularia polytricha :
jamur kuping, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan
3. Exobasidium vexans :
 
parasit pada pohon teh penyebab penyakit cacar daun teh atau
 
blister blight.
 
4. Amanita muscaria
 dan Amanita phalloides: 
jamur beracun, habitat di daerah subtropis
5. Ustilago maydis :
jamur api, parasit pada jagung.
6. Puccinia graminis :
 
jamur karat, parasit pada gandum
6.
DEUTEROMYCOTIN
Nama lainnya
 Fungi Imperfecti (jamur tidak sempurna) dinamakan demikian karena pada jamur ini belum diketahui dengan pasti cara pembiakan secara generatif.
Contoh : Jamur Oncom sebelum diketahui pembiakan generatifnya dinamakan Monilia sitophila tetapi setelah diketahui pembiakan generatifnya yang berupa askus namanya diganti menjadiNeurospora sitophila dimasukkan ke dalam Ascomycotina.
Banyak penyakit kulit karena jamur (dermatomikosis) disebabkan oleh jamur dari golongan ini, misalnya :Epidermophyton fluocosum penyebab penyakit kaki atlit, Microsporum sp.,Trichophyton sp. penyebab penyakit kurap.
MIKORHIZA
Mikorhiza adalah simbiosis antara jamur dengan tumbuhan tingkat tinggi, jamur yang dari Divisio Zygomycotina, Ascomycotina dan Basidiomycotina.

LICHENES / LIKENES
Likenes adalah simbiosis antara ganggang dengan jamur, ganggangnya berasal dari ganggang hijau atau ganggang biru, jamurnya berasal dari Ascomycotina atau Basidiomycotina. Likenes tergolong tumbuhan pionir/vegetasi perintis karena mampu hidup di tempat-tempat yang ekstrim.