Add caption |
Add caption |
Add caption |
ALAMAT : JL. TGK CHIK
COT ARON
TELEPON : 0651 42993
GAMPONG : LAMJABAT
KECAMATAN : MEURAXA
KOTA BANDA ACEH
PROVINSI ACEH
2012
LEMBARAN
PENGESAHAN
Setelah mendapat persetujuan dari Komite Sekolah, maka dengan ini kurikulum SMP Negeri 11 Banda Aceh disahkan untuk diberlakukan mulai tahun pelajarn 2011/2012 dan
telah disetujui oleh Kepala Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Banda Aceh dengan Nomor
Reg......................................................
Ditetapkan di : Banda Aceh Tanggal : 20 Juni 2011
Mengetahui :
Ketua Komite Sekolah Kepala SMP Negeri 11 Banda Aceh
Teuku. Zulkarnaen.AR, SH. Dra. Hj.
Lies Yani, M.Pd
Ketua Pembina
Tk.I
NIP
: 19561228 198403 2 003
Mengetahui :
Kepala Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olah Raga
Kota Banda Aceh
Drs. Sofyan Sulaiman
Pembina Utama
Muda
NIP. 19530811 198103 1 007
KATA PENGANTAR
Dengan memupuji dan syukur kehadirat Allah SWT, kami
dapat mengembangkan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan Berkarakter di SMP Negeri 11 Banda Aceh Tahun Pelajaran 2011
-2012 dengan baik .
Sebagaimana yang tertuang dalam
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikana,
setiap sekolah/madrasah mengembangkan kurikulum berdasarkan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL), Standar Isi (SI) dan berpedoman kepada panduan yang ditetapkan
oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Kurukulum adalah seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pembelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu. Tujuan
tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan
kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh
sebab itu kurikulum ini disusun untuk memungkinkan penyesuaian program
pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di Kecamatan Meuraxa
Kota Banda Aceh
Pengembangan
KTSP SMP Negeri 11 Banda Aceh Tahun Pelajaran 2011 – 2012 ini mengacu pada
standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan
nasional. Standar nasional pendidikan tersebut meliputi standar isi, proses,
kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan, dan penilaian pendidikan.
Kami
menyadari bahwa KTSP berkarakter yang telah kami kembangkan ini
masih memiliki banyak celah, kelemahan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, segala kritik, saran, dan masukan yang konstruktif dari berbagai pihak
yang kompeten sangat kami harapkan, dan menyampaikan penghargaan serta ucapan
terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu penyelesaian
pengembangan KTSP berkarakter ini.
Banda
Aceh 20 Juni 2011
Kepala
Sekolah,
Dra. Hj.
Lies Yani, M.Pd
Pembina
Tk.I
NIP
: 19561228 198403 2 003
DAFTAR ISI
HALAMAN
PENGESAHAN ………………………………………
KATA
PENGANTAR ……………………………………….
DAFTAR ISI ………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………..
B. Landasan Penyusunan
Kurikulum SMP ........................ ……
C. Tujuan Pengembangan
Kurikulum SMP ........................……
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum
SMP ......................... …..
BAB II TUJUAN PENDIDIKAN
A, Tujuan Pendidikan …………………………………….
B. Visi …………………………………….
C. Misi ……………………………………
D.Tujuan Sekolah ……………………………………
BAB III STRUKTUR
DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum …………………………………….
B. Muatan Kurikulum …………………………………….
1. Mata Pelajaran Wajib …………………………………….
2. Muatan Lokal …………………………………….
3. Pengembangan diri ……………………………………. C. Pengembangan Pendidikan
Budaya dan Karakter bangsa …....
D. Pengaturan Beban
Mengajar …………………………….
E. Ketuntasan Belajar …………………………
F. Kriteria Kenaikan kelas dan
kelulusan …………………….
G. Pendidikan Kecakapan Hidup …………………….
H
Pendidikan Bernasis Lokal dan Global ………………….....
I.
Pendidikan Lingkungan Hidup ………………….....
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN ………………….....
BAB V PENUTUP …………………………………......
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Silabus
2. RPP
3. Tata Tertib
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
1. Latar Belakang
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Dalam pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),
Departemen Pendidikan Nasional telah menetapkan kerangka dasar Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar (KD).
KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh
masing-masing satuan pendidikan. Pengembangannya harus berdasarkan satuan pendidikan,
potensi daerah, atau karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat
dan peserta didik.
Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam
penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula bersifat
sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan
pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada satuan pendidikan untuk menyusun
kurikulumnya mengacu pada Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, yaitu Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan
nasional dan Pasal 35 mengenai standar nasional pendidikan, serta Qanun-No.-5-Tahun-2008_Penyelenggaraan-Pendidikan
aceh.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
dan kondisi daerah harus segera dilaksanakan. Bentuk nyata desentralisasi
pengelolaan pendidikan adalah diberikannya kewenangan kepada satuan pendidikan
untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti
dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunan maupun pelaksanaannya di
satuan pendidikan.
Satuan pendidikan merupakan pusat pengembangan budaya. Kurikulum SMP
Negeri 2 Krian tahun ini mengembangkan
nilai-nilai budaya dan karakter bangsa sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan
yang terjadi di sekolah. Nilai-nilai yang dimaksud di antaranya: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja
keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan,
cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca,
peduli sosial dan lingkungan, serta tanggung jawab. Nilai-nilai tersebut
tidak diajarkan sebagai mata pelajaran tertentu tetapi diintegrasikan pada
setiap pembelajaran maupun kegiatan pengembangan diri. Strategi penyampaiannya
tidak bersifat informatif tetapi lebih bersifat keteladanan. Pendidik sangat
menentukan keberhasilan pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa di
SMP Negeri 11 Banda Aceh.
Potensi –potensi yang dimiliki dan karakteristik SMP Negeri 11 Banda Aceh:
a. Peserta didik
Peserta didik yang ada di SMP Negeri 11 Banda Aceh umumnya bersasal dari wilayah Kecamatan
Meuraxa, Bandaraya, Kuta raja, Pekan Bada, dan baiturrahman rata – rata berasal dari daerah yang
terkena Stunami Aceh Tahun 2004. Karena letak SMP Negeri 11 di daerah pesisir dan transportsasi yang sulit , membuat SMP Negeri 11 Banda Aceh menjadi pilihan kedua bagi peserta didik yang tinggal didaerah Kota
Banda Aceh, sehingga ini merupakan
potensi peserta didik yang sangat memprihatin bagi SMP Negeri 11 Banda Aceh karena peserta didik yang demikian
berasal dari SD/MI
daerah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.
b. Pendidik
Pendidik di SMP Negeri 11 Bnada Aceh rata-rata usia produktif dengan
kualifikasi Master Pendidikan 2,3%, Sarjana (S1) 97,7%.
Pendidik yang sudah tersertifikasi 60 % dan 85% bertempat tinggal sekitar Kota
Banda Aceh, sehingga transportasi
sangat lancar
c. Saran Prasarana
Luas Tanah SMP Negeri 11 Banda Aceh mencapai 15.000 m2, yang didalamnya terdapat bangunan ruang
belajar 20 Ruang,
Laboratorium IPA 1 ruang,
Perpustakaan 1 ruang,
Laboratorium Komputer 1
ruang, Masjid yang dapat menampung 300 jamaah, kopsis 1 ruang, UKS 1 ruang, kamar mandi/WC peserta didik 6 ruang
d. Pembiayaan
Pembiayaan operasional sekolah sepenuhnya didanai dari dana BOS dan BOPDA.
Sedangkan untuk biaya personal dibiayai oleh orang tua peserta didik yang
rata-rata masuk dalam golongan ekonomi menengah kebawah, hal ini dapat dilihat bahwa peserta didik yang
kesulitan trnaspotasi ke Sekolah hanya 75% peserta
dididk. Sedangkan untuk pembangunan gedung- gedung baru atau rehabilitasi
gedung SMP Negeri 11 Banda Aceh sering mendapatkan bantuan dari Pemerintah
daerah, Pemerintah Pusat,
dan NGO dari Jepang
e. Program
SMP Negeri 11 Banda Aceh mempunyai program-program unggulan
yang tidak jauh berbeda yang dimiliki oleh setiap sekolah negeri disekitarnya misalnya :
e.1 Program religius
Program ini merupakan bentuk implementasi dari Visi sekolah. Adapun
kegiatan –kegiatan yang dilaksanakan adalah membaca yasin setiap hari
Sabtu, berdo’a setiap pagi,
dan memberi salam setiap jumpa guru.
Seluruh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan yang perempuan muslim
wajib memakai berjilbab. 10 menit sebelum
pembelajaran dimulai wajib membaca Al Fatiah.
e.2 Program Peduli Lingkungan
Program ini dilaksanakan Jum’at bersih, dimulai pukul 07.30 sd 08.50 oleh semua warga sekolah sesuai dengan lokasi masing –masing dengan
membersihkan lingkunga,kelas dan sekolah.
e.3 Pengembangan SDM
Pengembangan SDM diikuti oleh tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan
yang dilaksanakan pengembangan diri setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu dan melaksanakan
open class setiap mata pelajaran
.
f. Komite Sekolah
Komite sekolah yang ada di SMP Negeri 11 Banda Aceh keberadaannya benar-benar bermanfaat bagi
Sekolah, sebagi mitra Komite Sekolah SMP negeri 11 Banda Aceh , sangat banyak membantu memberi masukan
kepada sekolah dalam menyusun program
mapun membantu mengawasi pelaksanaan program tersebut sehingga apa yang sudah
diprogramkan dapat berjalan dengan baik
g. Dinas Pendidikan
Peran serta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Banda Aceh dalam penyelenggaraan pendidikan yang
baik di SMP negeri 11 Banda Aceh sangat dirasakan misalnya
dengan diadakannnya monitoring dan
evaluasi kinerja pendidik maupun tenaga
kependidikan, sehingga lebih memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.
h. Asosiasi Profesi
Asosiasi profesi yang ada baik di sekolah seperti MGMPS maupun di tingkat Kota seperti MGMP, manfaatnya sangat dirasakan
oleh pendidik di SMP Negeri 11 Banda Aceh, karena melalui wadah etrsebut para pendidik dapat bertukar pikiran
tentang hal-hal yang berkaitan dengan administrasi yang harus disiapkan maupun
kesulitan –kesulitan materi pembelajaran yang dialami pada saar pembelajaran.
j. Pengembangan Instrumen
Untuk mendukung terlaksanannya program dengan baik, maka perlu dibuatkan
instrumen. Instrumen yang sudah dikembangkan di SMP negeri 11 Banda Aceh antara lain analisis hasil penilaian,
analisi butir soal, analisis kegiatan pengembangan SDM, analisis program
lingkungan.
2. Landasan Penyusunan Kurikulum
SMP Negeri 11 Banda Aceh
a. Landasan Filosofis
Sekolah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas dari nilai-nilai
budaya yang dianut oleh suatu bangsa. Bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai budaya
yang bersumber dari Pancasila, sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara,
yang mencakup religius, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai ini dijadikan dasar
filosofis dalam pengembangan kurikulum sekolah.
Kondisi sosial budaya masyarakat
sekitar sekolah dan kebanyakan orang tua siswa sudah memiliki pengetahuan yang
terbatas, namun bersahabat akrab dengan sekolah, agamis, ekonomi menengah
kebawah, semangat untuk maju. Lingkungan sekolah secara fisik sudah mencukupi,
lokasi cukup baik, jauh dari polusi maupun kebisingan, ruang bebas (alam
terbuka) cukup luas sehingga sangat memenuhi syarat bagi peserta didik untuk
mengembangkan olah raga, olah pikir, dan olah rasa. Kekuatan dan kelemahan dari hal-hal ini akan
menjadi pertimbangan dalam penentuan Struktur Kurikulum SMP Negeri 11
Banda Aceh.
b. Landasan Yuridis
Secara yuridis Kurikulum SMP
Negeri 11 Banda Aceh ini dikembangkan
berdasarkan:
Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31
ayat (5), “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan
peradaban serta kesejahteraan umat manusia”
dan Pasal 32 ayat (1), “Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia
di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara
dalam mengembangkan nilai-nilai budayanya.”
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3, ”Pendidikan bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik seutuhnya agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab”. Pasal 36 ayat (2), “Kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan,
potensi daerah, dan peserta didik”. Pasal 38 ayat (2), “Kurikulum pendidikan
dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok
atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan
supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk
pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah”.
Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 17 ayat (1), “Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs./SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK/MAK,
atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan,
potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, peserta
didik”.
Inpres no. 1 tahun 2010 teantang
Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional tahun 2010
Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional dan nomor 24 Tahun 2006 tentang pelaksanaan Standar Isi dan Standar
Kompetensi Lulusan, “Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model
Kurikulum Tingkat Satuan Pedidikan Dasar dan Menengah yang disusun oleh Badan
Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional bersama unit
terkait”.
Beberapa Permendiknas yang
terkait dengan Standar Nasional Pendidikan
Qanun-No.-5-Tahun-2008_Penyelenggaraan-Pendidikan
di Aceh
c. Tujuan Penyusunan Kurikulum SMP Negeri 11
Banda Aceh
Kurikulum SMP Negeri 11 Banda Aceh disusun sebagai pedoman bagi semua warga sekolah
dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik
sekolah, tujuan pendidikan nasional, dan prinsip-prinsip pendidikan
serta tujuan sekolah baik jangka pendek, menengah, maupun panjang.
d. Prinsip Pengembangan KTSP
Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 11 Banda Aceh ini berpedoman pada prinsip-prinsip berikut ini.
1. Berpusat pada potensi perkembangan kebutuhan dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki
posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pada
setiap awal tahun pelajaran dilakukan beberapa kegiatan antara lain: 1)
melakukan pengukuran intake, 2) perhitungan KKM, 3) pilihan pengembangan diri
4) angket sosial ekonomi orang tua 5) analisis strategi pembelajaran sesuai
perkembangan peserta didik. Untuk menunjang hal tersebut peran guru BK, Wali
Kelas, dan Staf dimaksimalkan.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan
keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan menghargai
dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat,
status sosial ekonomi, dan gender. Pada sebagian besar pembelajaran
dilakukan secara berkelompok dengan memperhatikan keragaman dan kelompok selalu
berubah-ubah untuk melatih kecerdasan interpersonal. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan
wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta
disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat
antarsubstansi. Muatan wajib sesuai dengan aturan Nasional, sedangkan
untuk muatan lokal terdapat 2 materi yaitu Bahasa Aceh dan Handycraft yang
mengembangkan sovenir sebagai perwujudan dari pengembangan nilai-nilai
kewirausahaan dan ekonomi kreatif, serta kemandirian.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar
kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang berkembang secara
dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman
belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni. Fasilitas WIFI selama waktu tertentu selalu
ada, Studi Wisata menuju tempat berteknologi, alamiah, dan bernuasa seni
senantiasa menjadi kewajiban bagi semua peserta didik. Semua itu merupan pengembangan
nilai kecerdasan, cinta ilmu, dan keingin tahuan.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi
pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan
keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan
akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan. Pembelajaran
baik di kelas maupun diluar kelas senantiasa mengembangkan strategi
Kontekstual, kebermaknaan bagi peserta didik sesuai dengan budaya di
masyarakatnya.
Pada pertengahan semester
dilakukan pembelajaran aplikatif disekitar sekolah sambil melihat potensi
daerah setempat sehingga ada kerja sama dengan home industri dan lembaga
tertentu. Kegiatan dilakukan untuk mengembangkan nilai ekonomi kreatif,
kemandirian dan kewirausahaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan. Pengembangan kompetensi
dilakukan meliputi aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek Psikomotor yang seimbang.
Implikasinya kriteria kelulusan maupun kenaikan kelas tidak hanya unsur
akademik tetapi juga afektif (kepribadian, kelakuan, ketertiban). Penerapan
poin reward dan punishmen yang meliputi unsur kedisiplinan, kejujuran, ketaatan
beragama, cinta tanah air dilakukan setiap saat oleh semua warga sekolah.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan
informal dengan memperhatikan kondisi
dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia
seutuhnya. Setiap peserta didik membuat jurnal belajar yang intinya
merefleksi belajar setiap hari, program wajib baca Al Quran sebagai perwujudan penanaman nilai religius
dilingkungan sekolah, program kebersihan lingkungan pada setiap hari hari
Jum’at. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan terus menerus dengan keteladanan
dari guru dan bersifat pembiasaan.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sesuai dengan Standar Isi dikembangakan
Kelompok mata pelajaran Pendidikan Agama dan Akhlak Mulia, Pendidikan Kewarganegaraan
dan Kepribadian, dan Kelompk Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sebagai
pengembangan nilai-nilai kebangsaan (nasionalisme). Struktur kurikulum
terdapat muatan lokal disamping mata pelajaran dan yang bersifat nasional.
Muatan lokal di SMP Negeri 11 Banda Aceh
meliputi Bahasa Aceh, seni tari, dan Handycraft (Sovenir).
Bahasa Aceh dikembangkan untuk
melestarikan budaya jawa dan kesopanan (unggah-ungguh) para peserta didik. Hal
ini untuk mewujudkan nilai kepatuhan terhadap
aturan-aturan sosial, menghargai keberagaman, dan kesantunan, seni tari
dan sovenir adalah produk unggulan di daerah aceh yang harus di jaga
kelestariannya..
B. Tujuan Pendidikan Nasional, Visi, Misi dan Tujuan Sekolah
1. Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang: beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Tujuan pendidikan dasar adalah
meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
2.Visi
Dengan menganalisa potensi yang ada
di SMP Negeri 11 Banda Aceh
baik dari segi input/ peserta didik baru, kompetensi tenaga pendidik, tenaga
kependidikan, lingkungan sekolah, peran
serta masyarakat, dan out come/ keberhasilan
lulusan SMP Negeri 11
Banda Aceh serta masyarakat sekitar sekolah yang
religius, serta melalui komunikasi dan koordinasi yang intensif antar sekolah dengan
warga sekolah maupun dengan stakeholder, tersusunlah visi sekolah.
Adapaun visi SMP Negeri 11 Banda aceh adalah :
”KREATIF, CERDAS, TRAMPIL, BUDAYA, BERKARAKTER ISLAMI”
3. Misi
Membentuk warga sekolah yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia dan
berbudi pekerti luhur dengan mengembangkan sikap dan
perilaku religius baik didalam sekolah maupun diluar sekolah
Mengembangkan budaya gemar membaca, rasa ingin
tahu, bertoleransi, bekerjasama, saling menghargai, displin , jujur, kerja
keras, kreatif dan inovatif.
Meningkatkan nilai
kecerdasan, cinta ilmu dan keingin tahuan peserta didik dalam bidang akademik
maupun non akademik
Menciptakan suasana
pembelajaran yang menantang, menyenangkan, komunikatif, tanpa takut salah, dan
demokratis.
Mengupayakan pemanfaatan
waktu belajar, sumber daya fisik, dan manusia agar memberikan hasil yang
terbaik bagi perkembangan peserta didik.
Menanamkan kepedulian sosial
dan lingkungan, cinta damai, cinta tanah air, semangat kebangsaan, dan hidup
demokratis.
4. Tujuan Sekolah
Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar,
tujuan sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut ini.
Terpenuhinya perangkat
pembelajaran untuk semua mata
pelajaran dengan mempertimbangkan pengembangan nilai
religius dan budi pekerti luhur.
Terwujudnya budaya
gemar membaca, kerjasama, saling menghargai, displin , jujur, kerja keras,
kreatif dan inovatif.
Terwujudnya
peningkatan Prestasi dibidang Akademik dan non-Akademik
Terwujudnya suasana pembelajaran yang menantang, menyenangkan, komunikatif, tanpa takut
salah, dan demokratis.
Terwujudnya efisiensi
waktu belajar, optimalisasi penggunaan sumber belajar dilingkungan untuk
menghasilkan karya dan prestasi yang maksimal.
Perwujudnya lingkungan sekolah yang memiliki kepedulian sosial dan lingkungan, cinta damai, cinta tanah air, semangat
kebangsaan, serta hidup demokratis.
BAB II
STRUKTUR DAN
MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
A. Struktur Kurikulum
Struktur dan muatan kurikulum
pada SMP Negeri 11
Banda Aceh tahun 2011/2012
yang tertuang dalam Standar Isi meliputi lima kelompok mata pelajaran tersebut
dintaranya sebagai berikut ini.
Kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia
Kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
Kelompok mata pelajaran estetika
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Kelompok mata pelajaran tersebut memiliki cakupan dan kegiatan masing-masing
seperti diungkapkan di dalam PP 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
pasal 6 ayat (1) Pasal 7 sebagai berikut ini.
Kelompok
Mata Pelajaran
|
Cakupan
|
Melalui
|
Agama dan Akhlak Mulia
|
Kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak
mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai
perwujudan dari pendidikan agama.
|
Kegiatan intra kurikuler dan ekstrakurikuler
Semua guru mapel pada waktu
tertentu melaporkan akhlaq peserta didik tertentu
Contoh kegiatan agama islam di
luar jam pelajaran; (1)
peringatan hari besar
agama, baca al qur’an dan do’a bersama sebelum mulai pembelajaran, kegiatan diniyah dan pasantren kilat pada
bulan Ramadhan serta ekstra kurikuler baca al qur’an,
|
Kewarganegaraan dan
Kepribadian
|
Kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas
dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk
wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap
hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup,
kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum,
ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
|
Kegiatan
pembelajaran di kelas dan
diluar kelas
Semua guru mapel melaporkan
tentang indikator yang ada pada cakupan kelompok Kewarganegaraan dan
Kepribadian
Memberi reward peserta didik yang
sudah berbuat jujur, dan memotivasi yang lain agar juga berbuat jujur
|
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
|
Kelompok mata pelajaran
ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir
ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.
|
Kegiatan pembelajaran bahasa,
matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial,
keterampilan/kejuruan, dan/atau teknologi informasi dan komunikasi, serta
muatan lokal yang relevan.
|
Estetika
|
Kelompok mata pelajaran
estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni.
Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup
apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan
sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
|
Kegiatan bahasa, seni dan
budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan, dan pengembangan
diri/ekstrakurikuler kegiatan kebersihan
dan pemeliharaan taman setiap
hari lima belas (15) menit sebelum pembacaan al qur’an dan do’a bersama
|
Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan.
|
Kelompok mata
pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan
untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran
hidup sehat.
Budaya hidup
sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat
individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan
dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah,
muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
|
Kegiatan pendidikan jasmani,
olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang
relevan, dan pengembangan diri/ekstrakurikuler
|
Struktur kurikulum meliputi sejumlah mata pelajaran termasuk
pengembangan diri sebagai berikut ini.
Komponen
|
Kelas dan Alokasi Waktu
|
||
VII
|
VIII
|
IX
|
|
Mata Pelajaran
|
|||
Pendidikan
Agama
|
2
|
2
|
2
|
Pendidikan
Kewarganegaraan
|
2
|
2
|
2
|
Bahasa
Indonesia
|
5
|
5
|
4
|
Bahasa
Inggris
|
5
|
5
|
5
|
Matematika
|
4
|
4
|
4
|
Ilmu
Pengetahuan Alam
|
4
|
4
|
4
|
Ilmu
Pengetahuan Sosial
|
5
|
5
|
5
|
Seni
Budaya
|
2
|
2
|
2
|
Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
|
2
|
2
|
2
|
Teknologi
Informasi dan Komunikasi
|
2
|
2
|
2
|
Muatan
Lokal
|
|||
Bahasa aceh/Handycraft dan tarian Aceh
|
2
|
2
|
2
|
Pengembangan Diri
|
2*
|
2*
|
2*
|
Bimbingan Konseling
|
|||
Kegiatan Ekstrakurikuler:
|
|||
Tari Aceh
|
|||
Futsal
|
|||
Paduan Suara
|
|||
Kepramukaan
|
|||
Baca Alqur’an
|
|||
Palang Merah Remaja
|
|||
KIR
|
|||
Olimpiade Matematika
|
|||
Olimpiade IPA
|
|||
Olimpiade IPS
|
|||
Batik/Sablon
|
|||
Bola Volly Prestasi
|
|||
Paskibra
|
|||
Sastra Indonesia
|
|||
Majalah Dinding Sekolah
|
|||
Pengolahan sampah
|
|||
35
|
35
|
34
|
2*) Ekuivalen 2 Jam pembelajaran
B. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SMP meliputi
sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar
bagi peserta didik dan materi muatan lokal.
I. Mata Pelajaran
Mata pelajaran yang
diselenggarakan di SMP Negeri 11 Banda Aceh sesuai dalam SI, terdiri atas mata-mata pelajaran sebagai
berikut.
1) Pendidikan Agama
Pendidikan agama yang
diselenggarakan di SMP agama Islam.
Tujuan:
Meningkatkan keimanan dan ketakwaan
peserta didik Kepada ALLAH SWT
Memberikan wawasan terhadap
keberagaman agama di Indonesia; dan Ruang Lingkup :
Pendidikan Agama
Membaca Al –qur’an menurut tajwid, mulai dari cara membaca ”Al”-Syamsiah
dan ” Al” Qamariyah sampai
menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf
Aspek –aspek rukun iman mulai dari iman Kepada Allah sampai kepada iman pada Qadha dan Qadar serta
asmaul Husna
Perilaku terpuji seperti qanaah dan tasawuh dan menjauhkan diri dari
perilaku tercela seperti ananiah, hasad, ghadab dan namimah.
Tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfirid dan jamaah baik shalat wajib maupun shalat sunat.
Sejarah Nabi Muhammad dan para sahabat serta menceritakan sejarah masuk dan
berkembangnya Islam di Nusantara.
2) PendidikanKewarganegaraan
Tujuan:
Memberikan pemahaman terhadap
peserta didik tentang kesadaran hidup berbangsa dan bernegara dan pentingnya
penanaman rasa persatuan dan kesatuan, kepedulian, demokrasi, kebersamaan dan
kesadaran akan hak dan kewajiban diri dan rang lain.
Ruang lingkup:
Persatuan dan kesatuan bangsa,
meliputi: hidup rukun dalam perbedaan, cinta lingkungan, kebanggaan sebagai
bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
partisipasi dalam pembelaan negara, sikap positif terhadap Negara Kesatuan
Republik Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan.
Norma, hukum, dan peraturan yang
meliputi: tertib dalam kehidupan keluarga, tata tertib di sekolah, norma yang
berlaku di masyarakat, peraturan-peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, sistem hukum dan peradilan nasional, hukum dan
peradilan internasional.
Hak asasi manusia, meliputi: hak
dan kewajiban anak, hak dan kewajiban anggota masyarakat, instrumen nasional
dan internasional HAM, pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM.
Kebutuhan warga negara, meliputi:
hidup gotong royong, harga diri sebagai warga masyarakat, kebebasan
berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama,
prestasi diri, persamaan kedudukan warganegara.
Konstitusi negara, meliputi:
proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama, konstitusi-konstitusi yang
pernah digunakan di Indonesia, hubungan dasar negara dengan konstitusi.
Kekuasan dan politik, meliputi:
pemerintahan desa dan kecamatan, pemerintahan daerah dan otonomi, pemerintah
pusat, demokrasi dan sistem politik, budaya politik, budaya demokrasi menuju
masyarakat madani, sistem pemerintahan, pers dalam masyarakat demokrasi.
Pancasila, meliputi: kedudukan
Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, proses perumusan Pancasila
sebagai dasar negara, pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka.
Globalisasi, meliputi:
globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri Indonesia di era globalisasi,
dampak globalisasi, hubungan internasional dan organisasi internasional, serta
mengevaluasi globalisasi.
3) Bahasa Indonesia
Tujuan:
Membina keterampilan berbahasa
secara lisan dan tertulis serta dapat menggunakan bahasa sebagai alat
komunikasi dan sarana pemahaman terhadap IPTEK. Dan memubuhkan kecerdasan,
berfikir lgis, kritis, kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab.
Ruang lingkup:
Mendengarkan
Berbicara
Membaca
Menulis
4) Bahasa Inggris
Tujuan:
Membina keterampilan berbahasa
dan berkomunikasi secara lisan dan tertulis untuk menghadapi perkembangan IPTEK
dalam menyongsong era globalisasi. Serta menumbuhkan nilai kecerdasan,
ketangguhan, keberagaman, percaya diri, kemandirian dan kepatuhan pada aturan
social.
Ruang lingkup:
Kemampuan berwacana, yakni
kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang
direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yakni mendengarkan,
berbicara, membaca dan menulis secara terpadu untuk mencapai tingkat literasi functional;
Kemampuan memahami dan
menciptakan berbagai teks fungsional pendek dan monolog serta esei berbentuk procedure,
descriptive, recount, narrative, dan report. Gradasi bahan ajar
tampak dalam penggunaan kosa kata, tata bahasa, dan langkah-langkah retorika;
Kompetensi pendukung, yakni
kompetensi linguistik (menggunakan tata bahasa dan kosa kata, tata bunyi, tata
tulis), kompetensi sosiokultural (menggunakan ungkapan dan tindak bahasa secara
berterima dalam berbagai konteks komunikasi), kompetensi strategi (mengatasi
masalah yang timbul dalam proses komunikasi dengan berbagai cara agar
komunikasi tetap berlangsung), dan kompetensi pembentuk wacana (menggunakan
piranti pembentuk wacana).
5) Matematika
Tujuan:
Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar Matematika dalam rangka
penguasaan IPTEK. Serta menumbuhkan kecerdasan, kejujuran, berfikir logis,
kritis, keingintahuan, percaya diri dan kemandirian.
Ruang lingkup:
Bilangan
Aljabar
Geometri dan Pengukuran
Statistika dan Peluang
6) Ilmu Pengetahuan Alam
Tujuan:
Memberikan pengetahuan dan
keterampilan kepada peserta didik untuk menguasai dasar-dasar sains dalam
rangka penguasaan IPTEK. Serta menumbuhkan kecerdasan, keingintahuan, berpikir
logis, kritis, kreatif, gaya hidup sehat, menghargai keragaman, cinta ilmu, dan
bertanggung jawab
Ruang lingkup:
Makhluk Hidup dan Proses
Kehidupan
Materi dan Sifatnya
Energi dan Perubahannya
Bumi dan Alam Semesta
7) Ilmu Pengetahuan Sosial
Tujuan:
Memberikan pengetahuan
sosiokultural masyarakat yang majemuk, mengembangkan kesadaran hidup
bermasyarakat serta memiliki keterampilan hidup secara mandiri.
Ruang lingkup:
Manusia, Tempat, dan Lingkungan
Waktu, Keberlanjutan, dan
Perubahan
Sistem Sosial dan Budaya
Perilaku Ekonomi dan
Kesejahteraan
8) Seni Budaya
Tujuan:
Mengembangkan apresiasi seni,
daya kreasi, dan kecintaan pada seni budaya nasional, menghargai keberagaman,
menghargai karya orang lain, dan nasionalisme.
Ruang lingkup:
Seni Rupa, mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung,
ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya.
Seni Musik, mencakup kemampuan
untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik, apresiasi karya musik.
Seni Tari, mencakup keterampilan
gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi
terhadap gerak tari.
Seni Teater, mencakup
keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara yang pementasannya
memadukan unsur seni musik, seni tari, dan seni peran.
9) Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
Tujuan:
Menanamkan kebiasaan hidup sehat,
meningkatkan kebugaran dan keterampilan dalam bidang olah raga, menanamkan rasa
sportifitas, tanggung jawab disiplin dan percaya diri pada peserta didik.
Ruang lingkup;
Permainan dan olah raga,
meliputi: olah raga tradisional, permainan, eksplorasi gerak, keterampilan
lokomotor nonlokomotor, dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers,
sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis,
dan serta aktivitas lainnya.
Aktivitas pengembangan, meliputi:
mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta
aktivitas lainnya.
Aktivitas senam, meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat,
ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya.
Aktivitas ritmik, meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic
serta aktivitas lainnya.
10). Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tujuan:
Memberikan keterampilan dalam bidang teknologi informatika dan komunikasi
yang sesuai dengan bakat dan minat peserta didik, berpikir logis, kritis,
kreatif, dan menghargai karya orang lain.
Ruang lingkup:
Perangkat keras dan lunak yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan,
memanipulasi, dan menyajikan informasi;
Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data dari satu perangkat
ke perangkat lainnya.
II. Muatan Lokal
Muatan Lokal yang dipilih
ditetapkan berdasarkan ciri khas, potensi dan keunggulan daerah, serta
ketersediaan lahan, sarana prasarana, dan tenaga pendidik. Sasaran pembelajaran
muatan lokal adalah pengembangan jiwa kewirausahaan dan penanaman nilai-nilai
budaya sesuai dengan lingkungan. Nilai-nilai kewirausahaan yang dikembangkan
antara lain inovasi, kreatif, berpikir kritis, eksplorasi, komunikasi,
kemandirian, dan memiliki etos kerja. Nilai-nilai budaya yang dimaksud antara
lain kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kepekaan terhadap lingkungan, dan
kerja sama.
Penanaman nilai-nilai
kewirausahaan dan budaya tersebut diintegrasikan di dalam proses pembelajaran
yang dikondisikan supaya nilai-nilai tersebut dapat menjadi sikap dan perilaku
dalam kehidupan sehari-hari.
Muatan Lokal merupakan mata
pelajaran, sehinggga satuan pendidikan harus mengembangkan standar kompetensi
(SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk setiap muatan lokal yang diselenggarakan.
Muatan Lokal yang diselenggarakan
di SMP Negeri 11 Banda Aceh adalah
sebagai berikut.
Jenis Muatan
Lokal
|
Strategi
Pelaksanaan
|
|
Kebijakan
Daerah
|
Kebutuhan
Peserta didik
|
|
Bahasa Aceh
|
Keteladanan,
baca, tulis, menyimak, sesuai moto Banda Aceh wisata Islami
|
Untuk komunikasi dalam kehidupan sehari-hari, santun, dan menghargai
budaya daerah
|
Handycraft
/ sovenir
|
Kerja Praktik untuk
trampil, sesuai dengan berdaya saing hidup yang tinggi
|
Untuk bekal hidup dan
persiapan memasuki dunia kerja bagi siswa tertentu, mandiri, kewirausahaan,
dan ekonomi kreatif.
|
SK dan KD
untuk Bahasa Aceh sebagai berikut
Kelas VII, Semester 1
Standar
Kompetensi
|
Komptensi Dasar
|
1. Mendengarkan
Mengapresiasikan dengan yang di dengarkan untuk menangkap isi,merumuskan
tema dan amanah serta relevansi dengan kehidupan dijaman sekarang.
|
1.1. Menangkap isi dan pesan dongeng
1.2. Memberikan tambahan relefansi isi dan pesan dongeng dengan
situasi sekarang
|
2. Berbicara
Mengungkapkan berbagai informasi dengan bertanya jawab (bermain
quis),bercerita dan berlagu dengan menggunakan berbagai ragam bahasa Aceh yang baik dan benar.
|
2.1. Bertanya jawab dengan teman
2.2.Menceritakan kembali
pengalaman pribadi dengan teman
2.3. Melagukan tembang dolanan
|
3. Membaca
Membaca dan memahami teks sastra dn nohn sastra dengan cara membaca
cepat,membaca sekilas, membaca dalam hati dan memaca ind
|
3.1.Mengukur kecepatan membaca untuk menemukan gagasan utama paragraf
wacana
3.2. mengungkapkan isi geguritan dengan cara membaca indah (expresif)
|
4. Menulis
Mengungkapkan perasaan dan gagasan dalam bentuk narasi sederhana dan
mengungkapkan berbagai informasi dengan huruf latin dalam Bahasa Aceh
|
4.1.Mengembangkan pokok pikiran menjadi paragraf
4.2. Menulis kalimat dengan kata Bahasa Aceh
4.3. Menulis pengalaman pribadi
|
Kelas
VIII, Semester 1
Standar
Kompetensi
|
Komptensi Dasar
|
1. Memahami unsur instrintik
tembang macapat melalui kegiatan mendengarkan siaran radio,tape recorder
atauCD/VCD player
|
Aspek mendengarkan
1.1. Menemukan ciri-ciri dan jenis tembang macapat
1.2. Menemukan isi dan pesan yang terkandung dalam tembang macapat
|
2. Mengungkapkan berbagai informasi melalui bercerita
,berwawancara dengan nara sumber dan mendongeng dengan menggunakan berbagai
ragam(tata krama)bahasa Aceh yang baik dan benar
|
Aspek berbicara
2.1.Bercerita secara
lisan dengan menggunakan berbagai ragam bahasa Aceh secara baik dan benar
2.2. Berwawancara
dengan nara sumber dari berbagai kalangan dengan memperhatikan tata krama.
2.3. Menceritakan kembali secara lisan
|
3. Mampu membaca dan
memahami teks sastra dan non sastra dengan cara membaca cepat ,membaca
sekilas,membaca dalam hati dan membaca indah
|
Aspek membaca
3.1. Menemukan gagasan
utama dengan membaca cepat
3.2. Menemukan hal-hal
yang diteladani dan bacaan
|
4. Menggunakan gagasan dan
perasaan dalam bentuk narasi sederhana dan mengungkapkan berbagai informasi
dengan huruf latin dan bahasa Aceh.
|
Aspek menulis
4.1. Menulis surat
pribadi dengan menggunakan ragam bahasa Aceh yang baik
dan benar
4.2. Menulis surat
undangan dengan menggunakan ragam bahasa Aceh yang baik dan benar
4.3. Menulis dengan kata-kata yang mengandung arti serupa
dengan kata daerah lain
|
Kelas
IX, Semester 1
Standar
Kompetensi
|
Komptensi Dasar
|
1. Aspek mendengarkan
Mengapresiasi cerita hikayat yang diperdengarkan untuk menangkap isi, pesan ,karakter tokoh dan
relevansinya dengan kehidupan di jaman sekarang
|
1.1. Menangkap
isi dan pesan cerita wayang
1.2. Mengenal tokoh-tokoh dalam cerita dan
hikayat
|
2. Aspek berbicara
Mengungkapkan berbagai informasi mengenai tata cara/tehnik pidato, berdoa dengan bahasa
aceh ,berdiskusi dan
melagukan tembang macapat (Asmaradhana )
|
2.1. Mengenal tata cara /tehnik pidato
2.2. Memberikan sambutan untuk
berbagai keperluan
2.3. Berdoa dengan menggunakan bahasa Aceh yang baik dan benar
|
3.Aspek membaca
Membaca dan memahami
teks sastra dan non sastra dengan cara membaca intensif, membaca
cepat,membaca sekilas,membaca dalam hati dan membaca indah
|
3.1. Membaca cepat
3.2. Membaca nyaring
3.3.Membaca indah
|
4. Aspek menulis
Mengungkapkan pikiran ,perasaan dan gagasan dalam bentuk tembang dan Mengungkapkan berbagai informasi dengan
huruf latin maupun jawa
|
4.1. Membuat tembang sesuai dengan kaidah
4.2. Menulis dengan huruf jawa
|
3. Pengembangan Diri
Kegiatan pengembangan diri adalah
kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan
minat. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan dalam bentuk bimbingan
konseling dankegiatan ekstrakurikuler.
1). Jenis – jenis Pengembangan
diri
Pengembangan diri terdiri atas 2
(dua) bentuk kegiatan, yaitu terprogram dan tidak terprogram.
Kegiatan pengembangan diri
secara terprogram dilaksanakan dengan perencanaan khusus dalam kurun waktu
tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok,
dan atau klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut ini.
Kegiatan
|
Pelaksanaan
|
Layanan dan kegiatan pendukung konseling
|
Individual
Kelompok
Klasikal, tatap muka
guru BK masuk ke kelas (open sesi)
Home Visit
|
Ekstrakurikuler
|
Tarian Aceh
Futsal
Paduan Suara
Kepramukaan
Baca Alqur’an
Palang Merah Remaja
KIR
Olimpiade Matematika
Olimpiade IPA
Olimpiade IPS
Bola Volly Prestasi
Paskibra
Sastra Indonesia
|
2)Jenis, nilai-nilai yang ditanamkan dan Strategi yang
digunakan pada Pengembangan Diri di SMP
Negeri 11 Banda Aceh adalah sebagai berikut ini.
Jenis Pengembangan Diri
|
Nilai-nilai yang ditanamkan
|
Strategi
|
Bimbingan
Konseling (BK)
|
Kemandirian
Percaya diri
Kerjasama
Demokratis
Peduli sosial
Komunikatif
Jujur
|
Pembentukan
karakter atau kepribadian
Pemberian
motivasi
Bimbingan
karier
|
Kegiatan Ekstrakurikuler:
Kepramukaan
|
Demokratis
Disiplin
Kerjasama
Rasa Kebangsaan
Toleransi
Peduli sosial dan lingkungan
Cinta damai
Kerja keras
|
Latihan terprogram
(kepemimpinan, berorganisasi)
|
PMR,
|
Peduli sosial
Toleransi
Disiplin
Komunikatif
|
Latihan terprogram
|
KIR, Olimpiade,
English Club, Sastra Indonesia, Mading Sekolah
|
Komunikatif
Rasa ingin tahu
Kerja keras
Senang membaca
Menghargai prestasi
Jujur
|
Pembinaan
rutin
Mengikuti
perlombaan
Pameran
atau pekan ilmiah
Publikasi
ilmiah secara internal
|
Olahraga
|
Sportifitas
Menghargai prestasi
Kerja keras
Cinta damai
Disiplin
Jujur
|
Melalui
latihan rutin (antara lain: bola voli, basket, tenis meja, badminton, pencak
silat, outbond)
Perlombaan
olahraga
|
Kerohanian
|
Religius
Rasa kebangsaan
Cinta tanah air
|
Beribadah
rutin
Peringatan
hari besar agama
Kegiatan
keagamaan
|
Senibudaya/Sanggar seni
|
Disiplin
Jujur
Peduli
budaya
Peduli
sosial
Cinta
tanah air
Semangat
kebangsaan
|
Latihan
rutin
Mengikuti
vokal grup
Berkompetisi
internal dan eksternal
Pagelaran
seni
|
Kepemimpinan (Kepramukaan, Paskibra)
|
Tanggung jawab
Keberanian
Tekun
Sportivitas
Disiplin
Mandiri
Demokratis
Cinta damai
Cinta tanah air
Peduli lingkungan
Peduli sosial
Keteladanan
Sabar
Toleransi
Kerja keras
Pantang menyerah
Kerja
sama
|
Kegiatan OSIS
Kepramukaan
Kegiatan kerohanian
Kegiatan KIR
Kegiatan PMR
|
c. Mekanisme Pelaksanaan Pengembangan diri
1). Pengembangan diri dilaksnakan
diluar jam pembelajaran dan dibina oleh
pendidik dari dalam maupun dari luar
SMP Negeri 2 Krian yang mempunyai kualifikasi yang baik berdasarkan surat
keputusan kepala sekolah.
2). Jadwal Kegiatan
NO.
|
JENIS KEGIATAN
|
HARI
|
PUKUL
|
PEMBINA
|
1
|
Futsal
|
Rabu, Jum’at
|
15.00-17.00
|
Morry, S.Pd
|
2
|
Paduan Suara
|
Selasa, Rabu
|
15.00-17.00
|
Hj. Zuriati, S.Pd
|
3
|
Kepramukaan
|
Sabtu
|
15.00-18.00
|
Rukyah, S.Pd
|
4
|
Baca Alqur
|
Rabu, Jum’at
|
15.00-14.00
|
Dra. Husniati
|
5
|
Palang Merah Remaja
|
Sabtu
|
15.00-17.00
|
Zuhdi, S.Pd
|
6
|
KIR
|
Senin
|
14.00-15.30
|
Nirwani, S.Pd
|
7
|
Olimpiade Matematika
|
Kamis
|
15.00-17.00
|
Burhanuddin, S.Pd
|
8
|
Olimpiade IPA
|
Kamis
|
15.00-17.00
|
Cut. Ray Kumala, S.Pd
|
9
|
Olimpiade IPS
|
Sabtu
|
15.00-17.00
|
Raudhah, S.Pd
|
10
|
Bola Volly
|
Kamis, Sabtu
|
15.00-17.00
|
Morry
|
11
|
Paskibra
|
Sabtu
|
15.00-18.00
|
Raswan, S.Pd
|
12
|
Sastra Indonesia
|
Selasa,Kamis
|
13.00-15.00
|
Nirwani
|
d. Penilaian
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada
sekolah dan orang tua dalam bentuk kuantitatif dan kualitatif.
C. Pengembangan Pendidikan Karakter
Pada prinsipnya, pengembangan
pendidikan karakter bangsa tidak dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi
terintegrasi ke dalam mata pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah.
Guru dan sekolah perlu mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam
pendidikan karakter bangsa ke dalam KTSP, silabus dan RPP yang sudah ada.
Adapun nilai-nilai pendidikan
karakter yang akan diintegrasikan dalam Mata Pelajaran akan mengacu atau
berpedoman pada Panduan Pendidikan yang dikeluarkan Direktorat PSMP, yakni
Mata Pelajaran
|
Nilai Utama Yang Dikembangkan
|
1.Pendidikan Agama
|
Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan,
ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, kesantunan, kedisiplinan,
bertanggung jawab, cinta ilmu, keingintahuan, percaya diri, menghargai
keberagaman, kepatuhan pada aturan sosial, bergaya hidup sehat, kesadaran
akan hak dan kewajiban, kerja keras
|
2. PKn
|
Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan,
ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, nasionalisme, kepatuhan pada aturan
sosial, menghargai keberagaman, kesadaran akan hak dan kewajiban diri dan
orang lain
|
3.Bahasa Indonesia
|
Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian,
kedemokratisan, berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif, percaya diri,
bertanggung jawab, keingintahuan, kesantunan, nasionalisme
|
4.Matematika
|
Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan,
ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, berpikir logis, kritis, kerja keras,
keingintahuan, kemandirian, percaya diri
|
5. IPS
|
Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan,
ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, nasionalisme, menghargai keberagaman,
berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, peduli sosial dan lingkungan,
berjiwa wirausaha, kerja keras
|
6. IPA
|
Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan,
keingintahuan, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, jujur, bergaya
hidup sehat, percaya diri, menghargai keberagaman, kedisiplinan, kemandiran, tanggung
jawab, cinta ilmu
|
7.Bahasa
Inggris
|
Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan,
menghargai keberagaman, kesantunan, percaya diri, mandiri, bekerjasama, kepatuhan
pada aturan sosial
|
8.Seni Budaya
|
Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratian,
menghargai keberagaman, nasionalisme, dan menghargai karya orang lain, ingin
tahu, kedisiplinan
|
9.Penjasorkes
|
Kereligiusan, kejujuran, keerdasan,
ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, bergaya hidup sehat, kerja keras, kedisiplinan,
percaya diri, mandiri, menghargai karya dan prestasi orang lain
|
10.TIK/ Keterampilan
|
Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulan, kedemokratisan,
berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, kemandirian, bertanggung
jawab, dan menghargai karya orang lain
|
11.Muatan Lokal
|
Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan,
ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, menghargai keberagaman, menghargai
karya orang lain, nasionalisme
|
Indikator nilai-nilai karakter
bangsa ada dua jenis yaitu (1) indikator sekolah dan kelas, dan (2) indikator
untuk mata pelajaran. Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan
oleh kepala sekolah, guru dan personalia sekolah dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan
budaya dan karakter bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan
sekolah yang diprogramkan dan kegiatan sekolah sehari-hari (rutin). Indikator
mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan
dengan mata pelajaran tertentu. Perilaku yang dikembangkan dalam indikator
pendidikan budaya dan karakter bangsa bersifat progresif, artinya, perilaku
tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas dengan jenjang
kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru memiliki kebebasan
dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan sebelum
ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks.
Pembelajaran pendidikan budaya
dan karakter bangsa menggunakan pendekatan proses belajar aktif dan berpusat
pada anak, dilakukan melalui berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan
masyarakat. Di kelas dikembangkan melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan
guru dengan cara integrasi. Di sekolah dikembangkan dengan upaya pengkondisian
atau perencanaan sejak awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke Kalender
Akademik dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah
sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang
menunjukkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Di masyarakat dikembangkan
melalui kegiatan ekstra kurikuler dengan melakukan kunjungan ke tempat-tempat
yang menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian masyarakat untuk
menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
Adapun penilaian dilakukan secara
terus menerus oleh guru dengan mengacu pada indikator pencapaian nilai-nilai
budaya dan karakter, melalui pengamatan guru ketika seorang peserta didik
melakukan suatu tindakan di sekolah, model anecdotal record (catatan
yang dibuat guru ketika melihat adanya perilaku yang berkenaan dengan nilai
yang dikembangkan), maupun memberikan tugas yang berisikan suatu persoalan atau
kejadian yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan
nilai yang dimilikinya.
Dari hasil pengamatan, catatan
anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya guru dapat memberikan
kesimpulannya/pertimbangan yang dinyatakan dalam pernyataan kualitatif sebagai berikut ini.
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum
memperlihatkan tanda- tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah
mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam
indikator tetapi belum konsisten)
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah
memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan
mulai konsisten)
MK : Membudaya (apabila peserta didik terus
menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten)
Setiap tahun diharapkan ada
peningkatan dari BT hingga ke MK, wilayah yang di amati juga diharapkan semakin
melebar ke semua sector
D. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar ditentukan mengacu
pada ketentuan standar pengelolaan pendidikan yang berlaku di satuan
pendidikan.
Pengaturan beban belajar di SMP
Negeri 11 Banda Aceh dengan sistem paket yang didasarkan pada struktur dan
muatan kurikulum dengan alokasi waktu sebagai berikut ini.
Beban belajar untuk peserta didik
kelas 7, dan 8 adalah 35 jam pelajaran perminggu, sedangkan untuk kelas IX
adalah34 jam pelajaran per minggu
Alokasi waktu 40 menit untuk setiap mata pelajaran
Kelas
|
Jam tatap
muka
(menit)
|
Jml. Jam/
minggu
|
Minggu
efektif per tahun
|
Waktu
pembelajaran
/jam per
tahu
|
VII
|
40
|
35
|
43
|
1.505
jam/tahun
|
VIII
|
40
|
35
|
43
|
1.505
jam/tahun
|
IX
|
40
|
34
|
34
|
1.156
jam/tahun
|
1.
Alokasi waktu untuk kelas 7 dan 8 mata pelajaran
Bahasa Indonesia dilakukan penambahan 1 jam pelajaran sehingga menjadi 5 jam
pelajaran. Hal ini dikarenakan rata-rata tempat tinggal peserta didik berada di
pedesaan sehingga keterpakaian Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari
sangat kurang. Setelah berinteraksi di SMP selama 2 tahun berangsur-angsur
kekurangan itu akan berubah sehingga pada saat kelas 9 jumlah jam bahasa
Indonesia dikembalikan menjadi 4 jam pelajaran/minggu
2.
Alokasi waktu mata pelajaran Bahasa Inggris ada
penambahan 1 jam pelajaran sehingga menjadi 5 jam pelajaran/minggu. Hal ini dikarenakan
rata-rata orang tua dan peserta didik menginginkan setelah SMP melanjutkan ke
SMA RSBI. Salah satu criteria untuk bisa masuk ke SMA RSBI adalah memiliki
kemampuan berbahasa Inggris yang baik. Untuk mencapai tujuan tersebut disamping
ada penambahan alokasi waktu masih di tunjang lagi dengan kegiatan pengembangan
diri yang menyangkut peningkatan berbahasa Inggris baik peserta didik maupun
pendidiknya
3.
Selain tatap muka, beban belajar yang harus
diikuti peserta didik adalah penugasan terstruktur (TT) dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur (KMTT) yang waktunya maksimal lima puluh persen (50%) dari
jumlah jam tatap muka. Penugasan terstruktur di SMP Negeri 2 Krian diberikan
alokasi waktu setelah siswa melakukan soal jamaah duhur. Contoh TT diantaranya pembelajaran
remidi dan pengayaan, sedangkan contoh KMTT adalah pekerjaan rumah yang
sifatnya mendalami KD dengan metode investigasi dan penemuan Penugasan mandiri
tidak terstruktur terdiri dari tugas-tugas individu atau kelompok yang
disesuaikan dengan potensi, minat, dan bakat peserta didik.
E. Ketuntasan Belajar
Dalam penetapan ketuntasan
belajar, sekolah menetapkan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan
tingkat kompleksitas, daya dukung, dan tingkat kemampuan awal peserta didik (intake)
dalam penyelenggaraan pembelajaran.
Sekolah secara bertahap dan
berkelanjutan menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mencapai
ketuntasan ideal.
Setiap mata pelajaran memiliki
karakteristik dan hasil analisis yang berbeda. Oleh karena itu, maka ditetapkan
KKM sebagai berikut ini.
Penetapan KKM
Komponen
|
KKM 2010-2011
|
KKM 2011-2012
|
||||
VII
|
VIII
|
IX
|
VII
|
VIII
|
IX
|
|
A. Mata Pelajaran
|
||||||
Pendidikan Agama
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
Pendidikan Kewarganegaraan
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
Bahasa Indonesia
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
Bahasa Inggris
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
Matematika
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
Ilmu Pengetahuan Alam
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
Ilmu Pengetahuan Sosial
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
Seni Budaya
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
Teknologi Informasi dan
Komunikasi
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Aceh
2. Handycraft/ Tarian Aceh
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
SMP Negeri 2 Krianberusaha menggunakan
prinsip mastery learning (ketuntasan belajar) walaupun sistem paket.
Artinya setiap peserta didik harus mengikuti kegiatan kenaikan kelas
bersama-sama, sedangkan untuk yang belum tuntas KKM harus mengikuti
pembelajaran remidi, danpeserta didik yang sudah mencapai KKM mengikuti
kegiatan pengayaan.
Program Remedial (Perbaikan)
Remedial wajib diikuti oleh peserta
didik yang belum mencapai KKM dalam setiap kompetensi dasar dan/atau indikator.
Kegiatan remedial dilaksanakan di luar jam pembelajaran.
Kegiatan remedial meliputi
remedial pembelajaran dan remedial penilaian.
Penilaian dalam program remedial
dapat berupa tes maupun nontes.
Kesempatan mengikuti kegiatan
remedial dibatasi maksimal 2 kali.
Nilai remedial maksimum sama
dengan nilai KKM.
Program Pengayaan
Pengayaan bolehdiikuti oleh peserta didik yang telah mencapai KKM dalam setiap
kompetensi dasar.
Kegiatan pengayaan dilaksanakan di luar jam pembelajaran.
Penilaian dalam program pengayaan
dapat berupa tes maupun nontes.
Nilai pengayaan yang lebih tinggi
dari nilai sebelumnya dapat digunakan.
F. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan
A. Kenaikan Kelas
Kriteria kenaikan kelas menggunakan 2 (dua) aspek, yaitu aspek
akademis dan aspek non akademis.
Aspek akademis meliputi :
1). Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2). Memperoleh nilai
minimal baik pada penilaian akhir untuk kelompok mata pelajaran selain mata
pelajaran IPTEK. Yaitu mata pelajaran P.Agama, Pkn, Penjaskesor dan Seni
Budaya.
Ketentuan Predikat nilai
akhir (NA) sbb :
NA < 6,0 predikat Kurang
7,0 ≤
NA ≥ 8,5 predikat baik
NAS > 8,5 predikat sangat
baik
3). Boleh ada nilai di bawah KKM ( Dihitung
rata-rata raport semester I dan II), maksimal 2 Mata Pelajaran
Contoh :
Mapel
|
KKM
|
Nilai
Smt I
|
Nilai
Smt II
|
Rata
Rata
|
Keterangan
|
I P A
|
70
|
70
|
70
|
70
|
Untuk mapel ini dihitung
tuntas, meskipun semester I belum tuntas tetapi rata-ratanya semester I dan
II sama dengan KKM
|
Matematika
|
70
|
70
|
70
|
70
|
Untuk mapel ini dihitung tidak
tuntas, karena rata-rata semester I
dan II dibawah KKM
|
Bahasa Inggris
|
70
|
70
|
70
|
70
|
Untuk mapel ini dihitung tidak
tuntas, karena rata-rata semester I
dan II dibawah KKM
|
b. Aspek Non Akademis
1). Nilai
Sikap/ perilaku dan budi pekerti minimal baik
2).
Ketidak hadiran tanpa keterangan maksimal 18 ( delapan
belas ) hari dalam 1 ( satu ) tahun terakhir, yang ditunjukan dari catatan wali
kelas
B. Kelulusan
Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 72 ayat (1) menyebutkan bahwa
peserta didik dinyatakanlulus dari satuan pendidikan dasar dan menengah
apabila:
telah menyelesaikan seluruh
program pembelajaran;
memiliki nilai minimal baik untuk kelompok mata pelajaran selain kelompok
mata pelajaran IPTEK;
lulus ujian sekolah; dan
lulus ujian nasional.
G. Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan kecakapan hidup di SMP
negeri 11 Banda Acehdilaksanakan secara intergrasi kepada semua mata pelajaran.
Pengintegrasian dilaksanakan dengan terlebih dahulu menganalisa KD pada setiap
mata pelajaran yang mempunyai potensi untuk dikembangkan dalam kecapakan hidup
tertentu. Proses analisis dilakukan oleh
tim pendidik pada setiap mata pelajaran melalui kegiatan Worshop maupun MGMPS.
Berdasarkan analisis tersebut, pendidik dapat mengimplementasikan kecakapan
hidup sebagai muatan tambahan dalam
pembelajaran.
Pendidikan kecakapan hidup secara
maksimal dikembangkan melalui pembelajaran mata pelajaran TeknologiInformasi,
seni budaya, ketrampilan dan muatan lokal handy craft serta kegiatan
pengembangan diri.
Secara rinci penjabaran kecakapan hidup (Life skill) pada setiap mapel diatur
sebagai berikut:
Integrasi PKH pada masing-masing mata pelajaran
Aspek
Kecakapan
Hidup
Mata
Pelajaran
|
Kesadaran eksistensi diri
|
Kesadaran potensi diri
|
Kec menggali informasi
|
Kec Mengolah informasi
|
Kec Mengambil keputusan
|
Kec memecahkan masalah
|
Kec Komunikasi lisan
|
Kec Komunikasi tertulis
|
Kec bekerjasama
|
Kec Identifikasi variabel
|
Kec Menghub variabel
|
Kec Merumuskan hipotesis
|
Kec Melaksnkn penelitian
|
Sesuai dgn jenis pekerjaan
|
Sesuai dgn jenis pekerjaan
|
Sesuai dgn jenis pekerjaan
|
Kesadaran diri
|
Kecakapan berpikir
rasional
|
Kecakapan Sosial
|
Kecakapan Akademik
|
Kecakapan
vokasional
|
||||||||||||
Pend Agama
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
|||
PKn
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
|||
B Indonesia
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
|||
B Inggris
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
|||
Matematika
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
|||
IPA
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
|||
IPS
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
|||
Seni Budaya
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
|||
Penjasorkes
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
|||
TIK
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
|||
Mulok
|
||||||||||||||||
B Aceh
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
|||
Tarian Aceh
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
V
|
||
Pengembang diri
|
V
|
|||||||||||||||
BK
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
|||
Lainnya
|
H. Pendidikan berbasis Keunggulan Lokal dan Global
Wilayah Meraxa adalah merupakan salah
daerah tujuan wisata, wilayah barat, yang produknya sudah terjual diberbagai
tempat di seluruh tempat tujuan wisata. Mengacu dari keadaan lingkungan tersebut
SMP Negeri 11 Banda Aceh mengembangkan
muatan local handycraft dengan harapan hasil karya siswa ataupun setelah
menyelesaikan belajaran di SMP Negeri11 Banda Aceh mampu menciptakan
hasil karya yang secara ekonomis menguntungkan.
I. Pendidikan Linggkungan Hidup.
Tidak dapat dipungkiri dengan adanya kemajuan
jaman dimana era sekarang adalah merupakan era industrialisasi, keadaan
lingkungan sudah begitu tercemarnya baik udara, air maupun tanah. Selain pencemaran akibat industrialisasi
ternyata yang menyumbang pencemaran lingkungan adalah perilaku masyarakat yang
tidak sehat, seperti menggunakan bungkus plastik dan membuangnya sembarangan
sehingga keadaan tanah dan sungai disekitar kita menjadi tidak sehat lagi.
Menyadari hal tersebut SMP Negeri
11 Banda Aceh merasa terpanggil untuk
merubah karakter masyarakat sedini
mungkin yanitu melalui pembelajaran lingkungan hidup kepada seluruh masayarat
sekolah utamanya peserta didik. Dalam
melakukan program tersebut ada 2
kegiatan :
1. Melakukan kegiatan pagi bersih setiap hari mulai pukul
07.30 sd 07.45
2. Membuat dan melaksanakan aturan sekolah ruang belajar bebas asap rokok
3. Memberikan pembelajaran
lingkungan hidup yang terintegrasi pada semua mata pelajaran.
BAB III
KALENDER
PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah
pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun
ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif, efektif fakultatif, dan hari libur.
Berikut adalah kalender tersebut secara rinci.
A. Pengaturan
tentang permulaan tahun ajaran
No.
|
Tanggal
|
Kegiatan
|
Keterangan
|
1
|
12-18 Juni 2011
|
Penyusunan KTSP
|
|
2
|
12- 16 Juni 2011
|
Penyusunan Program Pembelajaran
|
|
3
|
16-25 Juni 2011
|
Persiapan PPDB
|
|
4
|
21-23 Juni 2011
|
PPDB
|
|
5
|
25 Juni 2011
|
Pengumuman PPDB
|
|
6
|
27 – 28 Juni
|
Daftar Ulang
|
|
7
|
30 Juni
|
Tes IQ, EQ
|
|
8
|
9 Juli
|
Tes Akademik peserta didik baru
|
|
9
|
11-13 Juli 2011
|
MOS peserta didik baru
|
|
10
|
14-16 Juli 2011
|
Matrikulasi untuk kelas 7 baru
|
B. Jumlah Minggu Efektif Tahun Pelajaran
2011/2012
SEMESTER I
NO
|
BULAN
|
JME
|
HES
|
HEF
|
KTS
|
LU
|
LHB
|
LS
|
LPP
|
LHR
|
JML
|
1
|
JULI
‘11
|
3
|
18
|
3
|
21
|
||||||
2
|
AGUSTUS
‘11
|
0
|
17
|
4
|
3
|
3
|
4
|
31
|
|||
3
|
SEPTEMBER
‘11
|
3
|
20
|
4
|
6
|
30
|
|||||
4
|
OKTOBER
‘11
|
4
|
21
|
5
|
5
|
31
|
|||||
5
|
NOPEMBER
‘11
|
5
|
26
|
4
|
30
|
||||||
6
|
DESEMBER
‘11
|
4
|
21
|
4
|
6
|
31
|
|||||
JUMLAH
|
19
|
106
|
16
|
5
|
24
|
3
|
6
|
3
|
11
|
174
|
SEMESTER II
NO
|
BULAN
|
JME
|
HES
|
HEF
|
KTS
|
LU
|
LHB
|
LS
|
LPP
|
LHR
|
JML
|
1
|
JANUARI
‘12
|
3
|
19
|
5
|
1
|
25
|
|||||
2
|
PEBRUARI
‘12
|
4
|
25
|
4
|
29
|
||||||
3
|
MARET
‘12
|
5
|
26
|
4
|
1
|
31
|
|||||
4
|
APRIL
‘12
|
4
|
19
|
5
|
5
|
1
|
30
|
||||
5
|
MEI
‘12
|
5
|
26
|
4
|
1
|
31
|
|||||
6
|
JUNI
‘12
|
3
|
20
|
4
|
6
|
30
|
|||||
JUMLAH
|
24
|
135
|
5
|
26
|
4
|
6
|
176
|
KETERANGAN
:
JME = Jumlah Minggu Efektif
LU =
Libur Umum
LHR = Libur Hari Raya
HES = Hari Efaktif Sekolah
LHB = Libur Hari Besar
LS =
Libur Semester
HEF = hari Efaktif Fakultatif
LPP = Libur Permulaan Puasa
HARI
EFEKTIF SEKOLAH, EFEKTIF FAKULTATIF
DAN HARI
LIBUR SEKOLAH
TAHUN
PELANAJARAN
2011/2012
SEMESTER
GANJIL
BULAN
|
SENIN
|
SELASA
|
RABU
|
KAMIS
|
JUM’AT
|
SABTU
|
JULI
2011
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
|
13
|
14
|
15
|
16
|
17
|
18
|
|
AGUSTUS
2011
|
LPP
|
LPP
|
LPP
|
EF1
|
EF2
|
EF3
|
EF4
|
EF5
|
EF6
|
EF7
|
EF8
|
EF9
|
|
EF10
|
EF11
|
LHB
|
EF12
|
EF13
|
EF14
|
|
EF15
|
EF16
|
LHR
|
LHR
|
LHR
|
LHR
|
|
LHR
|
LHB
|
LHB
|
||||
SEPTEMBER
2011
|
LHR
|
LHR
|
LHR
|
|||
LHR
|
LHR
|
LHR
|
19
|
20
|
21
|
|
22
|
23
|
24
|
25
|
26
|
27
|
|
28
|
29
|
30
|
31
|
32
|
33
|
|
34
|
35
|
36
|
37
|
38
|
||
OKTOBER
2011
|
39
|
|||||
40
|
41
|
42
|
43
|
44
|
45
|
|
46
|
47
|
48
|
49
|
50
|
51
|
|
52
|
53
|
54
|
55
|
56
|
57
|
|
58
|
59
|
60
|
61
|
62
|
63
|
|
64
|
||||||
BULAN
|
SENIN
|
SELASA
|
RABU
|
KAMIS
|
JUM’AT
|
SABTU
|
NOPEMBER
2011
|
65
|
66
|
67
|
68
|
69
|
|
70
|
71
|
72
|
73
|
74
|
75
|
|
76
|
77
|
78
|
79
|
80
|
81
|
|
82
|
83
|
84
|
85
|
86
|
87
|
|
88
|
89
|
90
|
||||
DESEMBER
2011
|
91
|
92
|
93
|
|||
94
|
95
|
96
|
97
|
98
|
99
|
|
100
|
101
|
102
|
103
|
104
|
105
|
|
106
|
107
|
108
|
109
|
110
|
111
|
|
LS1
|
LS1
|
LS1
|
LS1
|
LS1
|
LS1
|
SEMESTER
GENAP
BULAN
|
SENIN
|
SELASA
|
RABU
|
KAMIS
|
JUM’AT
|
SABTU
|
JANUARI
2012
|
LS1
|
LS1
|
LS1
|
LS1
|
LS1
|
LS1
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
|
LHB
|
13
|
14
|
15
|
16
|
17
|
|
18
|
19
|
|||||
PEBRUARI
2012
|
20
|
21
|
22
|
23
|
||
24
|
25
|
26
|
27
|
28
|
29
|
|
30
|
31
|
32
|
33
|
34
|
35
|
|
36
|
37
|
38
|
30
|
40
|
41
|
|
42
|
43
|
44
|
||||
MARET
2012
|
45
|
46
|
47
|
|||
48
|
49
|
50
|
51
|
52
|
53
|
|
54
|
55
|
56
|
57
|
58
|
59
|
|
60
|
61
|
62
|
63
|
LHB
|
64
|
|
65
|
66
|
67
|
68
|
69
|
70
|
|
APRIL
2012
|
71
|
72
|
73
|
74
|
LHB
|
75
|
76
|
77
|
78
|
79
|
80
|
81
|
|
82
|
83
|
84
|
85
|
86
|
87
|
|
88
|
89
|
90
|
91
|
92
|
93
|
|
94
|
||||||
MEI
2012
|
95
|
96
|
97
|
98
|
99
|
|
100
|
101
|
102
|
103
|
104
|
105
|
|
106
|
107
|
108
|
LHB
|
109
|
110
|
|
111
|
112
|
113
|
114
|
115
|
116
|
|
117
|
118
|
119
|
120
|
|||
JUNI
2012
|
121
|
122
|
||||
123
|
124
|
125
|
126
|
127
|
128
|
|
129
|
130
|
131
|
132
|
133
|
134
|
|
135
|
136
|
137
|
138
|
139
|
140
|
|
LS2
|
LS2
|
LS2
|
LS2
|
LS2
|
LS2
|
JADWAL LIBUR SMP NEGERI 2 KRIAN
TAHUN 2011/2012
No.
|
Bulan
|
Tanggal
|
Keterangan
|
1
|
Juli 2011
|
-
|
-
|
2
|
Agustus 2011
|
1 – 3
|
Libur Permulaan Puasa
|
17
|
Proklamasi Kemerdekaan RI
|
||
25 – 31
|
Libur Hari Raya Iedul Fitri dan
Hari Besar
|
||
3
|
September 2011
|
1 – 7
|
Libur Hari Raya Iedul Fitri
|
4
|
Desember 2011
|
26 – 31
|
Libur Semester Ganjil
|
5
|
Januari 2012
|
2 – 7
|
Libur Semester Ganjil
|
23
|
Tahun Baru Imlek
|
||
6
|
Maret 2012
|
23
|
Hari Raya Nyepi
|
7
|
April 2012
|
6
|
Wafat Isa Al Masih
|
8
|
Mei 2012
|
17
|
Kenaikan Isa Al Masih
|
9
|
Juni 2012
|
25 – 30
|
Libur Semester Genap
|
PENJABARAN KALENDER PENDIDIKAN
SMP NEGERI 2 KRIAN KABUPATEN SIDOARJO
TAHUN PELAJARAN 2011 – 2012
N0
|
PELAKSANAAN
|
KEGIATAN
|
SASARAN
|
KET
|
1
|
Juni 2011
|
Penyusunan KTSP
|
Tim
|
|
21-23 Juni
|
PPDB
|
Panitia
|
||
25 Juni
|
Pengumuman PPDB
|
Paanitia
|
||
27-28 Juni
|
Daftar Ulang Peserta didik baru
|
Panitia
|
||
30 Juni
|
Tes IQ peserta didik baru
|
Lembaga Psikologi
|
||
1-6 Juli
|
Persiapan Tes Akademik
|
Panitia
|
||
2
|
4 – 6 Juli 2011
|
Workshop Pengembangan Perangkat
Pembelajaran
|
Pendidik
|
|
9 Juli
|
Tes Akademik dan persiapan MOS
|
Panitia
|
||
3
|
11 – 13 Juli 2011
|
Kegiatan MOS Th 2011-2012
|
Siswa kelas 7
|
|
4
|
1 – 3 Agustus 2011
|
Awal Puasa
|
Warga Sekolah
|
|
5
|
4 – 23 Agustus 2011
|
Pondok Romadon dan Kazanah
Romadon
|
Kelas 7,8,9
|
|
6
|
17 Agustus 2011
|
Proklamasi Kemerdekaan RI
|
Warga Sekolah
|
|
7
|
24 Agustus-7Sept 2011
|
Libur Sekitar Hari Raya
|
Warga Sekolah
|
|
8
|
19- 30 September 2011
|
Supervisi Kepala Sekolah
|
Warga Sekolah
|
|
9
|
17-18 Oktober 2011
|
Menyusun Program P I B
|
Panitia PIB
|
|
10
|
24-28 Oktober 2011
|
UTS Semester Ganjil
|
Siswa kelas 7,8,9
|
|
11
|
31 Oktober 2011
|
Awal Kegiatan PIB
|
Siswa kelas 9
|
|
12
|
6 Nopember 2011
|
Idul Qurban
|
Warga Sekolah
|
|
13
|
26 Nopember 2011
|
Peringatan Thn Baru Hijriah
|
Warga Sekolah
|
|
14
|
5 -8 Desember 2011
|
Melaksanakan Try out I
|
Siswa Kelas9
|
|
15
|
12-16 Desember 2011
|
UAS semester Ganjil
|
Siswa Kelas 7,8,9
|
|
16
|
17-20 Desember 2011
|
Pekan Remidial + Pengayaan
|
Siswa Kelas 7,8,9
|
|
17
|
24 Desember 2011
|
Pembagian Raport Smt Ganjil
|
Wali Kelas 7,8,9
|
|
18
|
25 Desember 2011
|
Hari Raya Natal
|
Warga Sekolah
|
|
19
|
26 des - 7 Jan 2012
|
Libur Semester Ganjil
|
Siswa Kelas 7,8,9
|
|
20
|
29 – 31 Des. 2012
|
Persami
|
Siswa Kelas 7
|
|
21
|
1 Januari 2012
|
Tahun Baru Masehi
|
Warga Sekolah
|
|
22
|
9 Januari 2012
|
Kegiatan awal Smt Genap
|
Warga Sekolah
|
|
23
|
23 Januari 2012
|
Tahun Baru Imlek
|
Warga Sekolah
|
|
24
|
24 Jan - 4 Peb 2012
|
Supervisi Kepala Sekolah
|
Guru
|
|
25
|
4 – 5 pebruari2012
|
Peringatan Maulid Nabi
|
Warga Sekolah
|
|
26
|
6 – 9 Pebruari 2012
|
Melaksanakan Try out 2
|
Siswa Kelas 9
|
|
27
|
23 Maret 2012
|
Hari Raya Nyepi
|
Warga Sekolah
|
|
28
|
24 – 31 Maret 2012
|
Ujian Praktek
|
Siswa Kelas 9
|
|
29
|
2 -7 April 2012
|
UTS Semester Genap
|
Siswa Kelas 7,8
|
|
30
|
6 April 2012
|
Wafat Isa Al masih
|
Warga Sekolah
|
|
31
|
9 – 13 April 2012
|
Ujian Sekolah
|
Siswa Kelas 9
|
|
32
|
23 -26 April 2012
|
Ujian Nasional
|
Siswa Kelas 9
|
|
33
|
6 Mei 2012
|
Hari Raya Waisak
|
Warga Sekolah
|
|
34
|
11 – 15 Juni 2012
|
Ulangan Kenaikan Kelas
|
Siswa Kelas 7,8
|
|
35
|
16- 19 Juni 2012
|
Remidi + Pengayaan
|
Siswa Kelas 7,8
|
|
36
|
20 Juni 2012
|
Rapat Kenaikan Kelas
|
Kep Sek +Guru
|
|
37
|
23 Juni 2012
|
Penerimaan Raport
|
Wali Kelas 7,8
|
|
38
|
25 Juni 2012
|
Libur Semester Genap
|
Wali Kelas 7,8
|
Hari Belajar Efektif Semester I
= 111 hari belajar efektif (HBE) (setara 19 minggu belajar efektif).
Hari
Belajar Efektif Semester II = 140 hari hari belajar efektif (HBE) (setara 23
minggu
belajar efektif).
Catatan: semua kegiatan pada tabel di atas
merupakan contoh kalender pendidikan yang penggunaannya disesuaikan dengan
kebutuhan sekolah.
BAB IV
PENUTUP
Seperti telah diuraikan pada awal
pendahuluan bahwa fungsi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa selain
mengembangkan dan memperkuat potensi pribadi juga menyaring pengaruh dari luar
yang akhirnya dapat membentuk karakter peserta didik yang dapat mencerminkan
budaya bangsa Indonesia.
Upaya pembentukan karakter sesuai dengan budaya bangsa ini tentu tidak
semata-mata hanya dilakukan di sekolah melalui serangkaian kegiatan belajar
mengajar baik melalui mata pelajaran maupun serangkaian kegiatan pengembangan
diri yang dilakukan di kelas dan luar sekolah. Pembiasaan-pembiasan (habituasi)
dalam kehidupan, seperti: religius, jujur, disiplin, toleran, kerja keras,
cinta damai, tanggung-jawab, dan sebagainya perlu dimulai dari lingkup terkecil
seperti keluarga sampai dengan cakupan yang lebih luas di masyarakat.
Nilai-nilai tersebut tentunya perlu ditumbuhkembangkan yang pada akhirnya dapat
membentuk pribadi karakter peserta didik yang selanjutnya merupakan pencerminan
hidup suatu bangsa yang besar. Agar semua bisa berjalan dengan baik maka perlu
diformalkan dalam bentuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikaan di SMP Negeri 11
Banda Aceh
Kurikulum SMP Negeri 11 Banda
Aceh ini diperuntukkan kepada semua warga sekolah, terutama peserta didik,
pendidik dan tenaga kependidikan. Pembentukan budaya sekolah (school culture) dapat dilakukan oleh
sekolah melalui serangkaian kegiatan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran yang
lebih berorientasi pada peserta didik, dan penilaian yang bersifat
komprehensif. Perencanaan di tingkat sekolah pada intinya adalah melakukan
penguatan dalam penyusunan kurikulum di tingkat
SMP Negeri 11 Banda Aceh, seperti menetapkan visi, misi, tujuan,
struktur kurikulum, kalender akademik, dan penyusunan silabus. Keseluruhan
perencanaan sekolah yang bertitik tolak dari melakukan analisis kekuatan dan
kebutuhan sekolah akan dapat dihasilkan program pendidikan yang lebih terarah
yang tidak semata-mata berupa penguatan ranah pengetahuan dan keterampilan
melainkan juga sikap prilaku yang akhirnya dapat membentuk ahklak budi luhur.
Pendidikan Budaya dan Karakter
Bangsa bukan merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri atau merupakan nilai
yang diajarkan, tetapi lebih kepada upaya penanaman nilai-nilai baik melalui
mata pelajaran, program pengembangan diri maupun budaya sekolah. Peta nilai dan
indikator yang disajikan dalam naskah ini merupakan contoh penyebaran nilai
yang dapat diajarkan melalui berbagai mata pelajaran sesuai dengan standar
kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang terdapat dalam standar isi (SI).
Begitu pula melalui program pengembangan diri, seperti kegiatan rutin sekolah,
kegiatan spontan, keteladanan, pengkondisian.
Perencanaan pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ini perlu
dilakukan oleh semua pemangku kepentingan di sekolah yang secara bersama-sama
sebagai suatu komunitas pendidik diterapkan ke dalam kurikulum sekolah yang
selanjutnya diharapkan menghasil budaya sekolah.
Penyajian pembelajaran yang
bernuansa belajar aktif dengan muatan budaya dan karakter bangsa perlu menjadi
perhatian terutama dalam membelajarkan peserta didik. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari semua pihak pemerhati,
pelaksana pendidikan untuk kesempurnaan yang akhirnya dapat memberikan
pencerahan pelaksanaan di tingkat sekolah. Selanjutnya diharapkan kualitas
produk peserta didik yang memiliki ahklak budi mulia sebagai pencerminan bangsa
yang besar.
salam, admin.
BalasHapusterima kasih buat berbagi artikel tentang smpn 11 banda acehnya. semoga smpn 11 banda aceh bisa terus maju dan membuat prestasi yang cemerlang. o, iya, semoga juga blognya bisa di-update lagi. terima kasih. (Buku BSE SMP.)